Jadilah Seperti Pensil

Penulis : M. Abrar

Seorang anak bertanya kepada ayahnya yang sedang menulis sebuah surat. “Ayah lagi menulis tentang pengalaman dengan Ibu ya? atau tentang aku?” Mendengar pertanyaan anaknya, sang ayah berhenti menulis dan berkata kepada anaknya, “Sebenarnya ayah sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang ayah pakai.

Ayah harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si ayah lagi. Mendengar jawaban ini, si anak kemudian melihat pensilnya dan  bertanya kembali kepada si ayah ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang ayah pakai. “Tapi ayah, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya”, Ujar si anak.

Si ayah kemudian menjawab, “Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”,

Si ayah kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

Pertama

Pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu. Dalam hidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”.

Kedua

Dalam proses menulis, ayah kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil ayah. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.

Ketiga

Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.

Keempat

Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati- hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.

Kelima

Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”

Pembaca Setia, Dalam hidup ini selalu ada yang membimbing kita yaitu Allah SWT, maka dari itu kita hanya dianjurkan meminta dan memohon kepada Allah. Dalam hidup ini juga kita harus rela menerima penderitaan dan kesusahan serta jangan pernah mengeluh dengan apa yang diberikan oleh Allah baik itu senang maupun susah.

Pembaca Setia yang dirahmati oleh Allah SWT, setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan sekecil apapun itu. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini bukanlah hal jelek namun indah. Ketika kita bisa memperbaiki kesalahan dan sadar akan kesalahan maka itu dapat membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar. Dan yang paling terpenting dalam hidup ini setiap apa yang kita perbuat pasti akan meninggalkan kesan. Jadi selalulah hati-hati dan sadar serta ikhlas


"Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!"

One Reply to “Jadilah Seperti Pensil”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *